Kamis, 15 Oktober 2020

Logo Jemparingan Yogyakarta : LANGENASTRA

logo jemparingan yogyakarta langenastra

Salam jumpa, kanca* Omah YARDEN, kali ini kita akan membahas tentang logo jemparingan Yogyakarta. Kita ambil contoh logo jemparingan Yogyakarta dari klub LANGENASTRA, tempat kami bernaung saja ya, 'Ca* :D
.
.
Logo Jemparingan Yogyakarta : LANGENASTRA 

Jemparingan adalah dolanan** atau permainan panahan-tradisional yang berasal dari Yogyakarta. Dolanan ini wajib menggunakan busur dan anak-panah dari bahan alami, seperti : bambu dan kayu. Jadi, TIDAK diperkenankan menggunakan busur buatan pabrik jeh (baca: njeh ) 'Ca.

Kalau sebatas string / tali-busur (kami biasa menyebutnya : sendheng), mata panah baja / bedhor, atau nock / nyenyep, boleh lah... Tapi klo busur dan anak-panah secara keseluruhan, harus dari bahan alami / buatan-tangan yaa.. namanya juga panahan tradisional 'gitu lohh :D

Oh iya, sebelum saya lupa, kalau diperhatikan lebih teliti : di tulisan ini saya menggunakan CARA penulisan yang benar, yaitu : LANGENASTRA (sedikit berbeda dg yang di gambar logo). Mengapa?

KARENA.. di kamus penulisan yang benar adalah LANGENASTRA. Berhubung sewaktu pembuatan logo jemparingan ini saya 'belum lahir'.. Hi.hi..hi.. Ya sudahlah di gambar logo tetap tertulis langenastro.

BERBEDA dg budaya BANYUMASAN, dimana "a" dibaca "a"; Di budaya MATARAMAN, akhiran 'a' dibacanya "o" -> tulisannya = LANGENASTRA, dibacanya langenastrO. Tulisannya : Ha Na Ca Ra Ka, tapi dibacanya : ho no co ro ko (tidak memakai taling-tarung)

OKE, kembali ke laptop. Bicara LOGO jemparingan Yogyakarta :D

Logo Resmi Paseduluran Jemparingan LANGENASTRA, Yogyakarta terdiri dari empat elemen : 
- gendhewa (busur), 
- warastra (anak panah), 
- gapura (gerbang). dan 
- praja (tugu) 

sebagai candra-sengkalan : 
Warastra Papat Gapuraning Praja

(baca : warastro papat gapuraning projo)
yang melambangkan angka tahun 1945 (tahun Jawa) 
atau bertepatan dengan tahun Masehi 2012tahun berdirinya Paseduluran Jemparingan Langengastra
.

Warastra Papat (empat anak panah) yang menjadi satu, secara khusus juga mewakili semboyan :
nyawiji, greget, sengguh, ora mingkuh 
yang dicetuskan oleh Sri Sultan Hamengkubuwana ke-I, ketika membangun Nagari Ngayogyakarta.
.


CATATAN :
** kanca / sering disingkat 'ca. artinya = teman (bahasa Jawa)
** dolanan = permainan tradisional



Ech, iya… belajar jemparingannya sambil NGOPI, yuk !
TENANGgg.. kopi kami yg di bawah ini AMAN untuk penderita Maag /Asam-Lambung AKUT, Hipertensi, Vertigo, Diabetes dll, koq  :D






Jemparingan Langenastro kie APA? www.JEMPARINGAN.COM

Jemparingan.Com  .  Jemparingan adalah permainan panahan-tradisional yang banyak digemari warga Jogja. Busur & anak-panahnya dari kayu ...